Konspirasi Tiada Akhir
ketika tangis itu kembali datang
hanya jemarilah yang tak berhenti bermain
hanya otaklah yang tak berhenti berputar
hanya hatilah yang tak berhenti merenung
konspirasi tiada akhir
alunan lagu yang menghentak segalanya
rangkaian kata tak berhenti mencari
mencari hulu aliran jemari
mencari hilir buah renungan
luka ini salah siapa?
tangis ini untuk siapa?
sesal adalah rute ketenangan
rute yang selalu berpindah posisi
berproses, berganti, berubah, dan berbahagia...
Bekasi, 20 Januari 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar