Aplikasi dari Prinsip Kerja Sama (Grice) pada Tuturan

APLIKASI DARI PRINSIP KERJA SAMA (GRICE)
PADA TUTURAN MASYARAKAT PULAU TIDUNG
BERPENDIDIKAN RENDAH

Triyana Purnama Putri 
Universitas Pendidikan Indonesia

ABSTRAK: Prinsip kerja sama merupakan prinsip yang bertujuan agar suatu percakapan menjadi kooperatif. Kegiatan ini sendiri dilakukan untuk mengetahui sejauh mana prinsip kerja sama tersebut bekerja pada tuturan masyarakat Pulau Tidung. Pekerjaan masyarakat Tidung yang mayoritas nelayan membuat sebagian besar pekerja tersebut mempunyai latar belakang pendidikan yang rendah. Selain itu, di Pulau Tidung sendiri secara resmi tidak ada suatu bahasa yang berperan sebagai bahasa pokok atau bahasa lokal dari Pulau Tidung. hal ini disebabkan karena Pulau Tidung mempunyai latar belakang daerah masyarakat yang berbeda-beda. Raja dari Pulau Tidung sendiri diklaim berasal dari Pulau Kalimantan. Tetapi dalam hal dialek, mayoritas dari masyarakat Pulau Tidung berdialek melayu. Untuk meneliti prinsip kerja sama salah satu metode yang mudah melalui proses wawancara. Dimana hasil rekaman wawancara tersebut dijadikan sebagai bahan dari analisis penelitian ini. Analisis ini diarahkan untuk mengidentifikasi kerangka deskriptif dari tuturan narasumbernya. Kerangka teori yang digunakan adalah Prinsip Kerja Sama Grice (Grice’s Cooperative Principle). Temuan dari penelitian ini adalah meskipun dalam bentuk yang sederhana, tuturan masyarakat Pulau Tidung tetap mengandung keempat prinsip kerja sama milik Grice, yakni maksim kuantitas, maksim kualitas, maksim relevansi, dan maksim cara. Walaupun keempat prinsip tersebut terdapat dalam tuturan masyarakat Pulau Tidung tetap aja ada pelanggaran-pelanggaran maksim yang tercipta. Hal tersebut disebabka oleh minimnya pengetahuan (background knowledge) yang sama antara pewawancara dengan narasumber.

Kata Kunci:Prinsip kerja sama, Bahasa, Pulau Tidung, Pendidikan rendah.

*Untuk membaca lebih lengkap silakan download di bawah ini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar